Pages

Tampilkan postingan dengan label gajah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label gajah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 05 Maret 2014

Gajah Sumatera


Elephas Maximus Sumatranus

Klasifikasi : Bangsa Proboscidae, Suku Elephantidae

Deskripsi : Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) merupakan spesies dari kelas mamalia  yang berukuran besar, berat tubuhnya dapat mencapai 4-6 Ton. Gajah memiliki belalai panjang, yang merupakan modifikasi dari bibir bagian atas dan hidung, telinga yang besar, melebar. Gajah jantan memiliki sepasang gading yang memanjang ke depan, sedangkan gajah betina pada umumnya tidak memiliki gading, jika memiliki kemungkinan ukurannya sangat pendek. Kulitnya tidak banyak ditumbuhi oleh rambut-rambut, hanya dibagian tertentu seperti di bagian atas kepala, kuduk dan ujung ekor. Warna kulit abu-abu sampai hitam. 

Perilaku : Gajah hidup berkelompok yang dipimpin oleh gajah betina paling tua, jumlah kelompok 10-30 ekor. Hidup berpindah, migrasi dari tempat satu ke tempat lainnya untuk melakukan kegiatan mencari sumber pakan dan kawin. Gajah merupakan jenis mamalia besar yang mudah beradaptasi dengan kehidupan manusia sehingga dapat kita jumpai gajah sebagai pekerja di penebangan perkebunan.


Reproduksi : Gajah betina akan kawin pada umur 9 tahun atau lebih, lama bunting (gestasi) 18-22 bulan dan akan melahirkan anak yang mempunayi berat 100 kg atau lebih. Jarak antara kelahiran anak gajah pada induk yang sama yakni sekitar 4 tahun.


Pakan : Di habitat aslinya gajah memakan berbagai jenis bagian dari pohon seperti kulit, ranting, daun, bunga dan buah, juga tanaman perdu dan rumput. Karena daya ingatnya yang tinggi, gajah mampu mengenali tumbuhan pakannya yang secara alami juga digunakan sebagai obat.



Habitat : Hidup pada lingkungan yang bervariasi dari di tropika dataran rendah, pegunungan, padang rumput. Tersebar di Pulau Sumatera (Indonesia).



Artikel Terkait :

Gajah Afika


Gajah afrika adalah spesies hewan dari genus Loxodonta, 1 dari 2 genus yang masih hidup dalam Elephantidae. Meskipun umum dipercaya bahwa genus dinamai oleh Georges Cuvier pada tahun 1825, Cuvier mengejanya Loxodonte. Seorang penulis tak dikenal meromanisasikan ejaan itu menjadi Loxodonta dan diakui oleh ICZN. Fosil Loxodonta hanya ditemukan di Afrika, tempat mereka berkembang biak dari pertengahan Pliosen. Gajah afrika berukuran lebih besar dari gajah asia termasuk yang terbesar di dunia, dengan berat badan mencapai 6.000 kg



Artikel Terkait :

Gajah Asia


Gajah asia (Elephas maximus), kadang dikenal dengan nama salah satu subspesiesnya, gajah india, adalah satu dari tiga spesies gajah yang masih hidup, dan merupakan satu-satunya spesies gajah dari genus Elephas yang masih hidup. Hewan ini adalah hewan darat terbesat di Asia. Gajah Asia adalah spesies terancam karena habitat yang terus berkurang dan perburuan liar, populasi gajah di alam liar tersisa antara 41,410 sampai 52,345. Gajah asia cenderung berumur panjang, dengan usia tertua yang diketahui mencapai 86 tahun. Hewan ini banyak didomestikasi. dan telah digunakan dalam kehutanan di Asia Selatan dan Tenggara selama berabad-abad dan digunakan juga untuk tujuan seremonial. Sumber-sumber sejarah mengindikasikan bahwa hewan ini kadang digunakan selama musim panen dalam kegiatan penggilingan. Gajah liar dapat dimanfaakatn untuk menarik wisatawan, namun hewan ini juga merusak panen, dan dapat memasuki perkampungan untuk merusak perkebunan.

Gajah asia menghuni kawasan padang rumput, hutan hijau tropis, hutan semi-hijau, hutan gugur lembab, hutan gugur kering dan hutan berduri kering. Selain itu mereka juga biasa hidup di hutan tanaman, hutan sekunder dan semak belukar. Beberapa dari tipe habitat gajah ini bisa mencapai ketinggian 3.000 m (9,800 kaki) di atas permukaan laut. Ada tiga subspesies gajah asia yang dikenal:
1. Gajah sri lanka yang terdapat di Sri Lanka;
2. Gajah india yang terdapat di daratan Asia: India, Nepal, Bangladesh, Bhutan, Myanmar, Thailand, Semenanjung Malaya, Vietnam, Kamboja, Laos, dan China;
Gajah sumatera yang terdapat di Sumatera dan Kalimantan.Di China, gajah asia hanya terdapat di prefektur Xishuangbanna, Simao, dan Lincang di selatan Yunnan. Di Bangladesh, hanya terdapat sebagian populasi gajah yang terpencil di Bukit Chittagong

Gajah merupakan hewan krepuskular. Mereka dikelompokkan sebagai megafauna dan mengkonsumsi sekitar 150 kg (330 lb) pakan tanaman per hari. Mereka adalah pemakan segala tumbuhan; pemakan rumput (grazer) dan juga pemakan pohon (browser) sekaligus. Tercatat 112 spesies tanaman yang berbeda menjadi santapan hewan ini. Kebanyakan tumbuhan dari bangsa Malvales, suku polong-polongan, pinang-pinangan, teki-tekian dan padi-padian. Mereka memakan pohon (browsing) lebih banyak pada musim kemarau, dengan kulit pohon menjadi porsi utama. Mereka minum setidaknya sekali sehari dan tidak pernah tinggal jauh dari sumber air murni. Mereka membutuhkan 80–200 liter air dalam satu hari.


Anak gajah biasanya bergabung dalam kawanan gajah betina dewasa. Namun gajah jantan akan memisahkan mereka saat sang anak mencapai masa remaja. Gajah mampu mengenal suara dengan amplitudo rendah. Mereka menggunakan infrasonik unutk berkomunikasi satu sama lain; hal ini pertama kali diketahui dan dicatat oleh naturalis asal India, Madhaviah Krishnan, yang dipelajari lebih lanjut oleh Katharine Payne kemudian. Pemangsaan harimau terhadap gajah Asia jarang terjadi dan hanya terbatas pada anak gajah yang masih kecil


Artikel Terkait :

Yuk Mengenal Gajah!


Famili Elephantidae (gajah) adalah mamalia darat terbesar yang masih hidup, serta famili dari ordo Pachyderm, dan satu-satunya famili yang tersisa dari ordo Proboscidea. Gajah adalah salah satu hewan yang ada di Indonesia.[rujukan?] Gajah adalah binatang menyusui (mammalia) dan merupakan hewan darat terbesar di dunia. Terdapat 2 spesies gajah di dunia yaitu:
1. Gajah Asia atau Gajah India (Elephas maximus).
2. Gajah Afrika (Loxodonta aricana).
Periode kehamilan gajah adalah 22 bulan, masa kehamilan terlama dibandingkan hewan darat lainnya. Berat anak gajah pada umumnya 120 kilogram dan seekor gajah bisa hidup selama kurang lebih 70 tahun. Gajah juga pernah digunakan dalam peperangan sebagai gajah perang, yang digunakan untuk menyerang musuh. Gajah adalah satu-satunya mamalia di dunia yang tidak bisa melompat

Gajah Afrika merupakan hewan darat terbesar di dunia. Sepanjang 55 juta tahun terdapat 500 spesies gajah yang dikenal dan hanya dua spesies yang masih ada yaitu gajah Asia elephas maximus dan gajah Afrika loxodonta africana.[9] Spesies gajah Asia dan gajah Afrika mulai terpecah kira-kira dua juta tahun dahulu. Gajah Asia berbeda dengan gajah Afrika. Gajah Asia memiliki telinga lebih kecil sedikit daripada gajah Afrika, mempunyai dahi yang rata, dan dua bonggol di kepalanya merupakan puncak tertinggi gajah, dibandingkan dengan gajah Afrika yang mempunyai hanya satu bonggol di atas kepala. Selain itu, ujung belalai gajah Asia hanya mempunyai 1 bibir, sementara gajah Afrika mempunyai 2 bibir di ujung belalai.[rujukan?] Kedua jenis kelamin gajah Afrika mempunyai gading sementara hanya gajah Asia jantan yang mempunyai gading yang jelas terlihat.

Ada pula spesies gajah kerdil atau pygmy elephants dengan nama latin elephas maximus borneensis adalah spesies terkecil gajah, bahkan lebih kecil dari gajah Sumatra. Ukuran tubuhnya hanya sekitar 2,5 meter, seperti pada ukuran bayi gajah lainnya, gajah ini berkerabat dekat dengan Gajah Kalimantan. Data menunjukkan bahwa DNA pada gajah kerdil adalah sama sekali berbeda dari gajah Asia dan gajah Afrika, hal ini berarti bahwa gajah kerdil merupakan subspesies baru dari gajah. Habitat tempat hidup mereka ada di kedalaman hutan Borneo, perbatasan antara Kalimantan Timur - Indonesia dengan Malaysia.

Penyebaran gajah di Asia meliputi India, Asia Tenggara termasuk Indonesia bagian barat dan Sabah (Malaysia Timur). Sedangkan gajah di Afrika pernyebarannya meliputi sebagian besar daratan Afrika yang berupa padang rumput. Di Indonesia, gajah terdapat di Sumatera (gajah Sumatera) dan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur (gajah Borneo). Gajah termasuk dalam kategori hewan herbivora. Ia menghabiskan 16 jam sehari untuk mengumpulkan makanan. Makanannya terdiri atas sedikitnya 50% rumput, ditambah dengan dedaunan, ranting, akar, dan sedikit buah, benih dan bunga. Karena gajah hanya mencerna 40% dari yang dimakannya, mereka harus mengonsumsi makanan dalam jumlah besar. Gajah dewasa dapat mengonsumsi 300 hingga 600 pon (140-270 kg) makanan per hari. Enam puluh persen dari makanan tersebut tertinggal dalam perut gajah dan tidak dicerna.


Sebagai anggota dari kelas mammalia, gajah berkembangbiak dengan cara melahirkan dari masa kehamilan kurang lebih 22 bulan. Pada saat lahir, bayi gajah memiliki berat sekitar 120kg dengan tinggi 90cm, dan bayi gajah adalah salah satu bayi mammalia terbesar di dunia. Gajah hidup di dalam urutan sosial yang terstruktur. Kehidupan sosial dari jantan dan betina sangat berbeda. Betina menghabiskan hampir seluruh hidupnya di dalam satu kelompok keluarga yang terdiri atas ibu, anak perempuan, saudara perempuan, dan bibi. Kelompok ini dipimpin oleh gajah betina tertua dan ketika seekor gajah betina sedang mengandung, maka 2 - 3 gajah betina lainnya akan menemani hingga si ibu gajah melahirkan. Sedangkan jantan dewasa menghabiskan waktunya dalam kehidupan sendiri (tidak berkelompok).


Artikel Terkait :