Pages

Tampilkan postingan dengan label tarantula. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tarantula. Tampilkan semua postingan

Jumat, 09 Mei 2014

Cyriocosmus: Marga Tarantula Cebol dan Imut dari Amerika

Setelah artikel tentang tarantula yang gede-gede, sekarang ane bakal share nih salah satu genus atau marga favorit tarantula ane, Cyriocosmus!

C. elegans kesayangan ane nih ;;)
Tarantula bercorak unik ini berasal dari Benua Amerika dan sekitarnya. Marga Cyriocosmus bisa dibilang unik karena warnanya perpaduan orange sampai orange keemasan, putih, dan hitam. Selain itu, ukurannya tidak besar, dengan spesies terbesar yang hanya 5cm (Cyriocosmus perezmilesi). Karena ukurannya yang kecil dibanding tarantula lain, marga Cyriocosmus dikenal sebagai tarantula fossorial cebol/kurcaci atau dwarf.

Marga Cyriocosmus ini terdiri dari 14 spesies/jenis. Walaupun begitu, tidak lebih dari separuhnya saja yang masuk ke kalangan hobbyist tarantula. Kalau begitu, yuk kita langsung pantengin foto-fotonya! :D
  •     Cyriocosmus elegans/Trinidad Dwarf Tiger

Love - Love - Love
Yang menonjol dari species ini adalah corak hati di abdomennya, bentuk "V" di karapasnya, dan garis putih sepanjang 3/4 kakinya. Species favorit ane nih, sampe punya 2 di kamar hahaha :))

  •    Cyriocosmus sellatus/Peruvian Dwarf Star
I sellatus You (baca: I love You)
Si sellatus ini juga punya bentuk 'love' di abdomennya. Yang membedakan jenis ini dengan elegans adalah tidak karapasnya berwarna orens full dan di kakinya tidak ada garis putih.

  •    Cyriocosmus chicoi
Jaring-jaring bambu! Baling maksutnya...
Masih jarang di pasaran nih. Karena itu belum ada nama panggilannya, padahal cukup keren nih menurut ane.

  •    Cyriocosmus leetzi
Tarantula bermagma??
Leetzi masuk jajaran top wishlist ane nih. Keliatan banget kan perbedaanya dari Cyriocosmus lain, coraknya ruaaarr biasaaaa!

  •    Cyriocosmus ritae/Peruvian Black and White
It don't matter if you're black or white, awww!
Corak hitam putihnya di kaki sih unik menurut ane. Corak warna di karapasnya cukup oke juga :D

Itu tadi sekilas anggota dari marga Cyriocosmus, sebenernya masih ada lagi tapi ntar kalo kebanyakan takut digigit sama om Rikky :))
See you di artikel selanjutnya, cuma di RumaHamsteRikky!

3 Tarantula Terbesar di Dunia - Jangan Kaget!

Biasanya orang penasaran nih, bisa seberapa gede sih tarantula itu? Apa bisa jadi gede banget sampe-sampe bisa kita naikin kaya kuda?
Mimpi kali ye kalo segede itu :)) Kalau begitu, yuk mari kita mulai listnya~

   1. Poecilotheria rajaei

Siap lompat dan nemplok di mukamu
Poecilotheria atau yang biasa disapa akrab Pokie adalah genus tarantula arboreal yang terkenal super gesit dan berbisa kuat. Artikel ilmiah tentangnya pertama kali dipublikasikan oleh British Tarantula Society tahun 2012. Tarantula ini diduga hampir punah karena habitatnya yang rusak karena perang dan penggundulan yang memaksa mereka mengungsi ke gedung-gedung tua.

Oiya ukurannya belum ya? Well, rentang kakinya bisa mencapai 20cm bahkan lebih. Bisa buat topeng tuh untuk nutupin muka :))
 

  2. Lasiodora parahybana

GUEDEEE!
Tarantula asal Brazil ini biasa dikenal dengan nama Salmon Pink Birdeater. Betul sekali, birdeater. Saking besarnya burungpun bisa dia makan. Di alam bebas, jika kekurangan pasokan serangga untuk dimakan mereka juga tidak segan-segan memburu hewan lainnya. Dari tikus sampai kodok yang gedepun masuk.

Ukurannya? Hingga 25cm. Yaps, hampir sepanjang dua telapak tangan kita. Walaupun bisanya tidak terlalu kuat, jangan harap digigit taring sepanjang 4cm itu tidak sakit.
 
  3. Theraposa blondi 
 
Itu mainan kan?
Terbesar dan terberat. Rekor tersebut dipegang oleh Theraposa blondi atau Goliath Birdeater asal hutan tropis Amerika Selatan. Nggak tanggung-tanggung, ukurannya bisa melebihi 2 telapak tangan kita. Di alam bebas, menu makannya sangat bervariasi. Karena susah menemukan serangga yang bisa bikin dia kenyang, ularpun bisa dibabat sama si blondi

Mirip dengan si parahybana, taringnya juga bisa mencapai 4cm. Bisanya sedang, tetapi urticating hairnya dikenal sebagai yang terparah di kalangan tarantula New World. Yang lebih seramnya? Tarantula ini mampu mendesis lumayan keras yang bisa terdengar hingga jarak 4 meter!

Pantengin terus info-info tarantula di RumahTarantulaRikky! Eh salah, maksudnya RumaHamsteRikky :))

Perbedaan Tarantula Berdasarkan Gaya Hidup

Nggak cuma manusia yang punya gaya hidup, hewanpun juga begitu :D
Kali ini kita akan ngobrol seputar pembagian jenis tarantula berdasarkan gaya hidupnya, glamor kah, sederhana kah, foya-foya kah, atau malah low profile. Serius.

Ranger biru beraksi!
Tapi bohong! Hahaha :))
Sebenernya gaya hidup tarantula itu adalah dimana dia biasa hidup. Dibagi menjadi 3 yaitu terrestrial, arboreal, dan fossorial. Yuk kita uraikan bareng-bareng!

  • Terrestrial

Nandhu chromatus mencari sesuap nasi
Jenis terrestrial ini adalah jenis yang hidup mendatar di tanah, tidak naik dan tidak menggali. Walaupun begitu, sewaktu masih berukuran sling mereka cenderung menggali dan bersembunyi di bawah tanah untuk menghindari ancaman pemangsa.

Yang mencolok dari jenis ini adalah abdomen atau perutnya yang cenderung lebih besar dibanding saudara arborealnya. Selain itu bentuknya juga lebih berisi dan gendut dengan kecepatan lari yang relatif lambat-sedang. Karena itu, jatuh dari ketinggian bisa mengancam nyawa jenis ini karena bentuk abdomennya yang besar.

  • Arboreal
Maskot tarantula Indonesia nih
Yang dimaksud arboreal adalah jenis tarantula yang hidup di ketinggian, biasanya di pepohonan. Tentunya si arboreal ini memiliki kaki yang panjang dan abdomen yang cenderung lonjong. Sudah bisa ditebak, jenis ini kalo ngacir cepet banget dan bisa lompat.

Karena itulah jenis ini biasanya bukan untuk pemula yang masih kagetan. Untuk memelihara jenis ini harus menyediakan tempat memanjat jika tidak bisa memicu stres.

  • Fossorial

Pelihara tarantula fossorial nggak jauh beda dari pelihara tanah...
Kalo yang satu ini bikin bosen kalo kamu nggak sabar. Pasalnya, tarantula jenis ini hidupnya di dalam tanah. Hanya keluar pada dini hari atau malah tidak keluar sama sekali. Yang paling dikenal dari jenis tarantula ini adalah kebiasaannya menggali dalam tanah dan tidak keluar bisa dalam waktu bulan!

Yang unik dari jenis ini, ada beberapa species yang suka menunggu mangsanya di depan pintu masuk gua galiannya. Ada juga yang membuat jebakan dengan menutup lubangnya, begitu mangsa lewat langsung dicaplok masuk ke dalam lubang. Tentunya untuk memelihara jenis ini dibutuhkan substrat yang cukup tinggi agar si tarantula bisa menggali masuk tanah.

Kalo kamu mau coba pelihara, ane rekomendasikan dari jenis terrestrial dulu yang mudah. Tapi bingung mau mulai dengan jenis apa? Kemari aja
Tentunya ane bakal kembali lagi dengan konten tarantula yang informatif cuma di RumaHamsteRikky!

Kamis, 08 Mei 2014

Mau Pelihara Tarantula? Siapin Dulu Perlengkapannya!

Kalo kamu mau memelihara sesuatu, sudah pasti butuh beberapa perlengkapan. Untuk tarantula, nggak banyak dan nggak repot kok. Yuk baca dulu!

Ini dia perlengkapan...... masak?
Gambar di atas bukan perlengkapan pelihara tarantula ya, itu perlengkapan masak :))
Untuk pelihara tarantula yang jelas kita butuhkan adalah alat untuk mengambil sisa makanan dan untuk menyemprot air. Hal lain yang dibutuhkan adalah kandang, substrat, dan tempat minum (opsional)

   1. Pinset / Jepitan

Pinset buat cabut bulu ketek:x
Pinset ini adalah alat wajib untuk pelihara tarantula. Fungsinya bukan untuk ngambil tarantulanya lho, tapi untuk ngambil makanan atau sisa makanannya. Kalo kamu jijik sama ulat hongkong atau jangkrik, bisa pake pinset untuk ngangkatnya. Lalu sisa makanan tarantula kan kecil dan agak lengket, susah dan berabe kalo kamu mau coba ambil pake tangan kosong. Lebih baik pake pinset.

Pinsetnya terserah, boleh yang panjang boleh yang pendek, poleh yang lurus boleh yang melengkung. Kalo kamu pelihara jenis yang galak, lebih aman pake pinset panjang sapa tau tiba-tiba dia gigit. Pinset ini bisa kamu dapat dari apotek, toko alat kesehatan, atau toko aquarium/aquascape.

   2. Spray / Semprotan

Semprot maaaaang~
Semprotan ini berguna untuk melembabi kandang tarantula dan memberi minum. Untuk ukuran sling/anakan, karena masih kecil, akan berbahaya kalo kita kasih tempat minum karena bisa tenggelam. Maka dari itu, alternatif untuk kasih minumnya yaitu disemprot ke dinding kandang.

Kamu bisa pake berbagai macam jenis semprotan. Semprotan taman, semprotan burung, tapi lebih bagus semprotan yang kecil saja. Yang perlu diperhatikan kalau menyemprot, jangan sampai terkena si tarantula dan cukup butir-butiran halus saja yang terkena kandang. Kalo untuk spray besar, menyemprotnya jaraknya agak jauh.

   3. Kandang (Deli Cup/Aquarium/Gex/FunHouse dll)

 
Kandang obat dan kandang cemilan
Untuk kandang, nggak perlu repot-repot kok. Syarat utama adalah luas kandang minimal 1,5x rentang kaki si tarantula (terrestrial), atau tingginya yang minimal 1,5x rentang kaki tarantula (arboreal dan fossorial/burrower). Kalo masih anakan, cukup pake wadah salep atau toples makanan. Karena tarantula saat masih sling pertumbuhannya cukup pesat, bisa boros kalo kandangnya mewah.

Kandang juga sebaiknya jangan terlalu luas karena akan menyulitkan kamu sendiri untuk kasih makan, malah kadang bisa seperti hilang entah ke mana saking besarnya kandang. Kalo ukuran sudah mulai besar, baru oke kita mulai desain terrarium/kandangnya. Bisa dengan FunHouse, Gex, custom aquarium ataupun akrilik.

   4. Substrat/Media

Teksturnya mirip rambut.... Lupakan :p
Pilihan substrat untuk tarantula sangatlah beragam. Intinya adalah substrat itu harus bisa menahan kelembapan, bisa digali (tidak keras), dan sebisa mungkin harus steril. Substrat yang sangat populer digunakan untuk tarantula adalah cocopeat atau coco fibre atau coco dust. Mudah ditemukan di toko tanaman, pastikan beli yang belum dicampur dengan  pupuk agar aman untuk tarantula.

Selain itu, bisa menggunakan tanah biasa. Namun pastikan tanah tersebut steril (tidak ada pupuk dan bahan kimia) dan akan lebih baik lagi kalau dijemur terlebih dahulu sebelum pemakaian agar organisme-organisme yang hidup di tanah tersebut mati. Dengan menjemur tanah tersebut tentu juga akan mengurangi resiko jamur tumbuh dan kutu yang berbahaya bagi tarantula.

   5. Tempat Minum/Water Dish

Ini tempat minum bukan jamban :v
Kalo kamu mau pelihara dari ukuran sling, ini waterdish sama sekali tidak perlu. Water dish hanya diperlukan saatukuran tarantula sudah mencapai 5cm. Bahannya sih terserah, yang penting dangkal dan luas agar si tarantula tidak tenggelam. Lebih aman lagi dikasih batu pijakan di water dishnya.

Kalo kamu pengen hemat, cukup pake tutup botol air mineral untuk minumnya. Kalo ukuran udah 14cm bisa beralih ke dasar botol air mineral 1,5L yang dipotong.

5 Tarantula Terbaik untuk Pemula

Habis baca-baca artikel tentang tarantula kamu penasaran dan pengen coba pelihara? Bingung mau pelihara apa dulu? Pas banget ke sini, bakal ane rekomendasiin 5 tarantula ter-oke untuk pemula versi ane :))
Let's roll~

   1. Brachypelma albopilosum

Gatel deh rasanya pengen rebonding
Ini dia si albo atau yang biasa dikenal sebagai Honduran Curly Hair. Tarantula ini adalah Brachypelma termurah di Indonesia, karena sudah berhasil di ternakkan oleh salah satu breeder dalam negeri. Memang sih bukan yang tercantik dari Brachypelma, tapi dengan kurang dari Rp100.000 kamu dah bisa sikat sling 1cm-an nya, beda dengan saudara-saudara lainnya yang minimal harus kamu maharin slingnya lebih dari Rp150.000.

Selain itu, kelebihan spesies ini adalah bulunya yang keriting, nggak ada jenis lain yang menandingi. Perawatan tentu nggak ribet karena nggak butuh kelembapan tinggi. Bisanya juga tergolong lemah.

   2. Lasiodora parahybana

Ini bukan mainan!
Ini dia salah satu tarantula impor terpopuler di Indonesia, Si parahybana atau salmon pink birdeater ini mulai populer di tahun 2013 setelah ada peternak lokal yang berhasil. Harganya pun tergolong sangat murah untuk tarantula impor, tidak lebih dari Rp70.000 untuk seekor sling atau anakan 1cm-an.

Selain itu, tarantula dari Amerika Selatan ini terkenal sebagai tarantula terbesar ke-3 di dunia setelah Theraposa blondi dan Theraposa stirmi. Pertumbuhannya sangat cepat dan mayoritas jinak.

   3. Grammostola rosea

Merah merona....
Jenis favorit ane yang satu ini sangat populer di dunia. Banyak para ahli tarantula yang memelihara si rosea ini sebagai langkah awalnya masuk ke hobi tarantula. Seperti namanya rosea, tarantula ini dikenal sebagai Chilean Rose Hair. Kelihatan kan merahnya?

Tarantula ini terkenal sangat jinak dan kalem. Harganya standar di atas Rp150.000 untuk sling berukuran 2cm. Ane sendiri punya satu di rumah, favorit nih! Dia juga terkenal suka puasa dalam waktu panjang, hingga berbulan-bulan!

   4. Selenocosmia javanensis

Si tarantula jawa nemplok di batang kayu
Tarantula jawa ini adalah 1 dari 2 tarantula Old World yang ane masukin ke list rekomendasi. Kenapa ane rekomendasikan? Karena harganya MURAH. Dengan Rp100.000 kamu udah bisa bawa pulang tarantula Jawa ukuran lebih dari 12cm.

Tapi jangan salah, walaupun di sini harganya murah, di luar negeri harganya selangit! Dengan pelihara si javanensis ini kamu juga bisa belajar pelihara tarantula yang defensif dan galak, dijamin lancar pelihara tarantula lainnya kalo dah berhasil pelihara ini :D

   5. Pterinochilus murinus

Hati-hati, senggol = bacok!!
Nih tarantula sangat populer di kalangan hobbyist. Lebih sering disebut OBT (Orange Baboon Tarantula atau Orange Bitey Thing) karena warnanya yang orens menyala dan temperamennya yang galak serta gerak cepat. Tarantula ini masuk ke Old World karena berasal dari Afrika.

Kenapa tarantula ini ane rekomendasikan? Karena perawatannya PALING MUDAH! OBT sangat kuat dan nggak gampang mati, kamu kasih di tempat lembab dia bisa hidup, kamu kasih di tempat kering dia bisa hidup. Warnanyapun cantik, cuma kamu harus lebih hati-hati kalo mau pelihara OBT, lebih baik dari ukuran anakan biar nggak kaget cepet dan galaknya.

Jadi mau yang mana nih RHRmania? :3

Rabu, 07 Mei 2014

Perbedaan Tarantula New World dan Old World

Ciluk.... BAAAA!
What's up RHRmania? Hehe...
Seperti yang sudah ane cantumkan di artikel kemarin, bisa tarantula memang tidaklah mematikan bagi manusia.
Nah, untuk memperluas wawasan sobat dan untuk sharing pengetahuan, hari ini ane mau memaparkan pengkategorian tarantula berdasarkan bisanya dan tempat asalnya.
Nggak selamanya yang terlihat warna-warni itu bisanya lebih kuat dan nggak selalu yang warnanya polosan bisanya lemah.


Jadi, tarantula ini dibagi menjadi 2 kategori yaitu New World dan Old World
Dimana sih letak perbedaan kedua jenis ini? Lanjut gan.

  • New World
Ternyata Papua itu Benua Australia

Kategori New World ini semua berasal dari Benua Amerika dan Australia. Dinamakan New World atau Dunia Baru oleh si penjelajah ternama Amerigo Vespucci. Pada jaman dahulu kala, sebelum negara api menyerang, para ilmuwan Eropa mengira bahwa dunia hanyalah Benua Eropa, Asia, dan Afrika. Karena itulah, setelah pelayaran Amerigo Vespucci yang berhasil menemukan Benua Amerika dan dilanjutkan dengan penemuan Australia, kedua benua tersebut disebut "Dunia Baru"

Kaya es krim magnum gold ya? Hehehe
Kembali ke Tarantula. Tarantula New World tentunya memiliki ciri khusus yang membedakan dari Old World. Anggota kategori ini mempunyai:
  1. Venom low-medium (Bisa tidak terlalu kuat)
  2. Urticating hair (rambut yang dirontokkan ketika terganggu, bikin gatal/iritasi)
  3. Rata-rata kecepatan lari tidak sengacir saudara Old World-nya
  4. Karakter yang mayoritas jinak dan kalem. Ada pengecualian.
  5. Popularitas sebagai tarantula untuk pemula
Tarantula ini terdiri dari genus Aphonopelma, Avicularia, Brachypelma, Lasiodora, Euathlus, Thrixopelma, dkk.

  • Old World
Seperti yang sudah ane kupas tuntas di atas, Old World maksudnya adalah Benua Eropa, Asia, dan Eropa. Langsung loncat ke tarantula aja yaaaa~

Nggak cuma badak yang bercula satu
Gambar di atas adalah gambar tarantula spesies Ceratogyrus marshalli yang biasa disebut Great Horned Baboon Tarantula. Tarantula tersebut berasal dari Benua Afrika, jadi masuk Old World ya~ Mari kita lanjut ke ciri-ciri tarantula yang masuk ke kategori ini:

  1. Venom medium-high (bisa kuat)
  2. Tidak punya urticating hair (kalo terganggu akan gigit)
  3. Rata-rata larinya kenceng bingit! Lebih cepet dari kedipan mata (menghilang a.k.a. teleport)
  4. Karakter mayoritas galak, agresif, defensif, sensitif. Ada pengecualian.
  5. Populer sebagai tarantula untuk yang bernyali atau yang sudah berpengalaman
Jadi gimana RHRmania? Mau coba pelihara New World dulu atau mau langsung sikat Old World? Ane mau kepo-kepo nih, ane tunggu ya di bagian komen di bawah! Hehe...

Cobain Peliharaan Terbaru Anti-Mainstream: Tarantula

Apa kerennya coba pelihara laba-laba aja? Udah gitu gampang mati lagi, warnanya gitu-gitu aja, bikin mati! Kalo kamu berpikiran begitu, berarti kamu sok tau :p Sebelum berandai-andai ngawur tentang tarantula, scroll ke bawah dulu nih artikel.

Loh, kok ada "love" di pantatnya?

Kagak tau kan kalo ada tarantula yang kaya gitu? B)
Siap-siap ya, selama beberapa ratus kata ke depan bakal ane sikat habis tuh mitos-mitos tarantula!
Dan siap-siapin dompetnya juga kalo malah pengen beli :p

  • Tarantula TIDAK SAMA DENGAN Laba-Laba
Yang ini nih sering banget ane denger dari temen-temen. Walaupun sama-sama berkaki delapan dan bisa menjaring, tarantula bukanlah laba-laba. Secara klasifikasi, Laba-Laba masuk ke golongan Araneomorphae sedangkan tarantula masuk ke Mygalomorphae. Bedanya? Taringnya.

Assalamualaikum...
Foto di atas adalah gambar taring tarantula. Kelihatan kan kalo bentuk taringnya itu mengarah ke bawah/vertikal, jadi kalo gigit dia dalam posisi "menusuk". Beda sama laba-laba.

Saya siap menemani dalam mimpimu...
Nah kalo laba-laba, posisi taringnya horizontal. Jadi kalo dia gigit dalam posisi "mencubit". Selain itu, rata-rata tarantula berbadan lebih besar dan lebih berisi dibanding laba-laba. Bagian spinneret (pembuat jaring) juga lebih pendek dari laba-laba pada umumnya.

  • Tarantula Nggak Rewel dan Kuat  
 
Kaki tumbuh setelah ganti kulit (molting)


Kalo diinjek ya jelas langsung mati. Tapi dari segi kesehatan? Tarantula hampir tidak ada penyakitnya. Mentok-mentok di masalah dehidrasi, nematoda, dan DKS yang sangat jarang. Tarantulapun kuat nggak makan hingga 1 tahun (jenis tertentu) dan bisa menumbuhkan lagi anggota tubuhnya yang putus atau rusak. Mereka bisa bertahan hidup di rentang suhu yang lumayan jauh.

  • Tarantula itu Cantik
 Kebanyakan orang berpikiran kalo tarantula itu mahkluk seram yang sama sekali tidak cantik. Ini salah besar. Faktanya, banyak jenis tarantula yang mempunyai warna dan corak menarik seperti yang ada di awal artikel ini. Contoh lainnya di bawah ini.

Silauuuu!!
   Masih banyak banget tarantula lainnya yang nggak kalah beautiful. Masih ada sekitar 800 jenis lain yang belum kamu lihat :p

  • Racun Tarantula TIDAK Mematikan (Bagi Manusia) 
Ini yang banyak orang nggak tau. Kerapnya tarantula dipakai di film-film horror dan cerita-cerita horror ngawur tentang tarantula bikin imejnya jadi kaya mahkluk pencabut nyawa. Semua tarantula memang berbisa. Baca baik-baik, tidak ada satupun yang mengancam nyawa manusia.

Buka mulutnya adeeeek, say aaaaaaa...
Contoh kasus efek gigitan tarantula low venom Brachypelma albiceps ukuran dewasa (14cm) dialami temen ane sendiri. Dia kena gigit 3 kali berturut-turut di daerah jempol karena si tarantula sebel dipaksa masuk kotak packing pengiriman. Efeknya bengkak dan nyeri serta panas di daerah gigitan selama 2-3 jam saja.

Sedangkan untuk yang high venom  bisa menyebabkan mual, pusing, muntah-muntah, demam, serta nyeri dan kram otot selama beberapa jam hingga hari.

Tertarik dengan tarantula? Penasaran seputar tarantula?
Simak terus updatenya di RumaHamsteRikky!