Pages

Tampilkan postingan dengan label Landak Mini. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Landak Mini. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 03 Mei 2014

Jual Landak Mini Jambi Palembang Pekanbaru dan Sekitar


Landak Mini Albino
Landak Mini Pinto Mottled
Dijual landak mini (lamin), stock ada 6 pasang jenis pinto mottled dan albino. Usia 3-6bln. Lokasi di Jambi Kota. Dijamin Sehat Walafiat,,,Minat Langsung aja Ke Lapak / Toko ane.
300.00 IDR per ekor 


Kunjungi terus blog kami, akan ada banyak promosi ^^www.rumahamsterikky.blogspot.com    


menerima pengiriman ke seluruh sumatra
Aceh , Medan, Padang, Palembang, Bengkulu, Lampung...
menerima pengiriman ke Seluruh Indonesia untuk semua kandang dan perlengkapan hamster.
089624595090(Whatsapp/Line)
PIN: 27fcb90c



Jangan Lupa Kunjungi : :

Jual Landak Mini Pinto Mottled dan Albino


Landak Mini Albino
Landak Mini Pinto Mottled
Dijual landak mini (lamin), stock ada 6 pasang jenis pinto mottled dan albino. Usia 3-6bln. Lokasi di Jambi Kota. Dijamin Sehat Walafiat,,,Minat Langsung aja Ke Lapak / Toko ane.
300.00 IDR per ekor 


Kunjungi terus blog kami, akan ada banyak promosi ^^www.rumahamsterikky.blogspot.com    


menerima pengiriman ke seluruh sumatra
Aceh , Medan, Padang, Palembang, Bengkulu, Lampung...
menerima pengiriman ke Seluruh Indonesia untuk semua kandang dan perlengkapan hamster.
089624595090(Whatsapp/Line)
PIN: 27fcb90c



Jangan Lupa Kunjungi : :

Jumat, 21 Februari 2014

Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Landak Mini


CARA PENCEGAHAN PENYAKIT LANDAK MINI:

1. Angkat kotoran padat dan cair landak mini pada serbuk kayu setiap hari dan ganti seluruh serbuk setiap 5 hari sekali (atau ketika sudah nampak kotor dan menimbulkan bau yang tidak sedap).

2. Bila memungkinkan, cuci bersih kandang landak mini dengan antiseptik secara rutin (atau ketika setiap kali dibersihkan).

3. Mandikan landak mini secara rutin tiap 2 minggu sekali dengan sabun anti kutu dan akhiri dengan menyemprotkan obat anti kutu di tubuhnya.

4. Bersihkan kuku, telinga, dan anggota tubuh landak mini yang rentan kotor.

5. Hindari kontak langsung si landak mini oleh binatang lain seperti kucing, tikus, cicak, lalat, dll.

6. Rajin dan rutin menjemur landak mini di pagi hari (sekitar jam 7 – 9 pagi) selama kurang lebih 10-15 menit.



CARA PENGOBATAN PENYAKIT LANDAK MINI (langkah-langkah yang dilakukan adalah secara seksama sesuai penyakit yang diderita) :

1. Jamur & Kutu : biasa diobati dengan cara memandikan landak mini dengan sabun anti kutu (sampo kucing) bertahap dan bisa dilakukan beberapa kali sekaligus apabila diperlukan, rajin menjemur landak mini di bawah matahari pagi, disemprot dengan obat anti kutu secara rutin, beri vitamin tambahan untuk meningkatkan kekebalannya karena kutu dan jamur yang sudah menyerang terlalu lama tentu akan mempengaruhi tingkat kekebalan dan nafsu makan si landak mini. (Pada masa terjangkit dan perawatan, jauhkan/isolasi landak mini yang mendertia jamur/kutu dari landak mini lain yang sehat untuk mencegah terjadinya penularan).

2. Obesitas : dapat dinormalkan kembali dengan cara mengubah pola makan landak mini, merk pakan ke tingkat lemak yang lebih rendah, diet ketat (mengurangi porsi makan secara signifikan), kurangi pemberian makan-makanan tambahan yang tinggi lemak seperti Ulat Hongkong/Ulat Jerman.  Berat badan landak mini berlebih juga dapat dinormalkan dengan cara memperluas kandangnya sehingga landak mini dapat bergerak dengan bebas atau menambahkan alat olahraga tambahan seperti jogging wheel khusus untuk landak mini.

3. Influenza : dapat disembuhkan dengan memberikan obat antibiotik semisal amoxycilin sesuai dengan dosis untuk landak mini, dicampur kedalam wadah minum atau langsung diberikan secara manual dengan menggunakan spet/alat suntik yang dilepas ujungnya, dan tentu harus rajin menjemur landak mini.

4. Scabbies : satu-satunya cara untuk mengobatinya adalah dengan disuntik (langsung dikonsultasikan kepada dokter hewan / vet).

5. Diare: terdapat beberapa alternatif dalam pengobatan diare antara lain: memberi tambahan menu ulat hongkong untuk memperkeras PUPnya, beri Ulat Bambu (cara ini biasanya lebih efektif namun sedikit lebih merepotkan kita untuk mencarinya secara langsung atau beli ke pasar burung tradisional), juga bisa dengan pemberian 5tablet NORIT yang dihaluskan dan dicampur pada air minumnya atau diberikan langsung dengan spet/alat suntik yang dilepas ujungnya kemudian diteteskan dimulut si landak mini (penggunaan obat Norit ini ditujukan untuk menyerap racun yang terdapat dalam saluran pencernaan si landak mini)


6. Mata Belekan: cukup mudah untuk menangani landak mini yang terkena belekan, anda tinggal menyiapkan lap kering yang sebelumnya diberi air hangat, kemudian dioleskan/dibasuhkan di area kelopak mata yang lengket akibat belek tadi, hingga lapisan tersebut menjadi lunak yang kemudian akan terlepas dari kelopak mata. setelah lapisan belek tersebut hilang, anda bisa memberi obat tetes mata (inst* atau roht*) di bola matanya dengan dosis sedikit saja..cukup teteskan pagi sore,,,sebagai penetralisir bakteri/iritasi yang kemungkinan hinggap di area mata biasanya mata landak mini akan langsung terbuka normal kembali.
PINTO

Landak Pinto memiliki corak warna bercak putih pada durinya. Warna duri dari landak ini hampir sama dengan warna pada jenis Salt & Pepper, yaitu putih yang dibalut warna hitam. 





SILVER CHARCOAL

Ciri-cirinya hampir sama dengan jenis Charcoal sebelumnya, tapi yang membedakan adalah durinya berwarna putih dibalut dengan warna abu-abu terang. Memiliki mukanya berwarna hitam, kulit pundaknya abu-abu gelap, hampir hitam. Warna hidungnya hitam dan matanya juga berwarna hitam. 




Artikel Terkait :

Landak Mini Pinto dan Landak Mini Silver Charcoal

PINTO

Landak Pinto memiliki corak warna bercak putih pada durinya. Warna duri dari landak ini hampir sama dengan warna pada jenis Salt & Pepper, yaitu putih yang dibalut warna hitam. 





SILVER CHARCOAL

Ciri-cirinya hampir sama dengan jenis Charcoal sebelumnya, tapi yang membedakan adalah durinya berwarna putih dibalut dengan warna abu-abu terang. Memiliki mukanya berwarna hitam, kulit pundaknya abu-abu gelap, hampir hitam. Warna hidungnya hitam dan matanya juga berwarna hitam. 




Artikel Terkait :

Penyakit-penyakit Landak Mini


Beberapa jenis penyakit yang dapat menyerang landak mini adalah sebagai berikut:

1. Jamur, ini adalah penyakit umum yang disebabkan oleh kondisi lingkungan yang kurang bersih dan terlalu lembab tentunya, jamur pada landak mini umumnya menyerang bagian kulit punggung, muka, dan telinga.  Bahkan pada telinga bisa menyebabkan lendir yang keluar dari telinga (congekan.Red) dan duri rontok pada punggungnya (awalnya seperti botak kecil yang lama kelamaan bukan tumbuh, tapi kebotakannya makin melebar dan diimbangi bercak-bercak putih di sekitar punggung (area yang mengalami kebotakan).

2. Kutu, juga ditimbulkan karena lingkungan yang kurang bersih dan lembab, bahkan kutu senang berpindah-pindah tempat dari landak mini yang satu ke landak mini yang lainnya. Penampakan kutu lebih mudah dilihat pada bagian kulit punggung dan moncong si landak mini, berbentuk semacam butiran-butiran mikro putih yang apabila diperhatikan ia akan bergerak/berlari mengitari area kulit dimana kutu tersebut hinggap. Tak jarang keberadaan jamur dan kutu ini menimbulkan perasaan dan sifat gatal pada landak mini yang mengalami nya. Terlalu sering menggaruk-garuk area kulit punggung, wajah dan telinga juga bisa menjadi indikator si landak mini terkena jamur dan kutu.  Jamur maupun kutu yang diderita seekor landak mini tentu sangat memungkinkan untuk ditularkan terhadap temannya (sekandang maupun beda kandang namun bisa kontak udara langsung dengan si landak penderita). Sehingga mengharuskan anda untuk lebih berhati-hati jika telah memelihara beberapa ekor landak mini.

3. Obesitas, penyakit ini disebabkan karena landak mini terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak dan gula yang tinggi (catfood/dogfood yang digunakan harus diperhatikan kandungan komposisinya dan diet tepat). Obesitas yang terus dibiarkan juga dapat memicu timbulnya penyakit hati berlemak yang sangat berbahaya untuk landak mini.

4. Influenza, lagi-lagi penyakit ini disebabkan oleh lingkungan kandang yang kurang bersih, juga pemilihan bedding serbuk kayu yang kurang tepat (terlalu halus dan berdebu yang memungkinkan debu-debu tersebut akan terhisap kedalam saluran pernafasan si landak mini). oleh karena itu, jangan memilih serbuk kayu yang terlalu halus tekstur dan butirannya untuk landak mini.

5. Scabbies, ternyata landak mini juga bisa terserang scabbies yang biasanya menyerang kucing / anjing, ini disebabkan karena interaksi dengan binatang lain yang kotor seperti tikus, kucing kampung, dll.

6. Diare, penyakit diare diindikasikan dengan kondisi PUP landak mini yang sangat cair dan berwarna hijau terang (wajib dibedakan antara PUP sangat cair/mencret dengan PUP lembek/normal). Penyakit ini bisa timbul karena kondisi kandang/serbuk kayu sebagai alas yang kotor dan jarang dibersihkan, kondisi kotak pakan dan botol minum yang terlalu kotor, bahkan sempat terkena PUP landak mini secara langsung yang kemudian langsung ditimpa dengan catfood/dogfood tambahan tanpa dibersihkan terlebih dahulu, sehingga menyebabkan pakan/minumnya tidak steril dan menjadi tempat tumbuhnya bakter/kuman yang apabila termakan/terminum oleh landak mini akan menyebabkan gangguan pencernaan.

7. Mata Belekan (bukan karena tertusuk duri), kondisi mata yang awalnya normal kemudian menjadi sedikit tertutup dan ditepi-tepi kelopak terdapat semacam lapisan lengket/kering (seperti belek). hal ini biasanya disebabkan debu-debu mikro serbuk kayu yang menempel di area kelopak mata namun tercampur dengan air yang biasanya melembabkan mata secara alami,,, sehingga ketika mengering akan menjadi belek dan membuat kelopak mata menjadi lengket/susah terbuka.


Adapun beberapa penyakit penting/berbahaya yang dapat menyerang landak mini adalah :

1. Kanker, seperti pada manusia landak mini juga tak jarang terserang kanker, juga sering menimbulkan tumor pada tubuh landak mini.

2. Hati berlemak, ini penyakit yang sangat berbahaya bagi landak mini, disebabkan karena makanan yang tidak diatur dengan baik, dan terlalu sering mengkonsumsi makanan berlemak tinggi.


3. Katarak, penyakit ini pada umumnya diderita oleh landak mini yang berumur sudah cukup tua atau bisa juga landak mini muda yang oleh pemiliknya diberi ulat hongkong melebihi dosis yang semestinya (protein yang terlalu tinggi)
PINTO

Landak Pinto memiliki corak warna bercak putih pada durinya. Warna duri dari landak ini hampir sama dengan warna pada jenis Salt & Pepper, yaitu putih yang dibalut warna hitam. 





SILVER CHARCOAL

Ciri-cirinya hampir sama dengan jenis Charcoal sebelumnya, tapi yang membedakan adalah durinya berwarna putih dibalut dengan warna abu-abu terang. Memiliki mukanya berwarna hitam, kulit pundaknya abu-abu gelap, hampir hitam. Warna hidungnya hitam dan matanya juga berwarna hitam. 




Artikel Terkait :

Memandikan landak


Sebagai binatang peliharaan, tentunya kita tidak mau landak mini kita terlihat jorok/kotor serta bau, disamping itu kotoran yang tidak dibersihkan dengan cara dimandikan tentu saja akan menyebabkan landak mini rentan terhadap penyakit (bakteri dan racun yang ditimbulkannya), bau, juga kutu. Landak mini lebih baik dimandikan dalam periode 2-4 minggu sekali (tidak boleh terlalu sering, kecuali dalam keadaan tidak normal seperti berkutu parah). Cara Memandikan Landak Mini dapat anda pelajari dalam penjelasan di bawah ini:

PATUT DIKETAHUI SEBELUMNYA!!!

Jangan mandikan landak mini anda sebelum genap berusia diatas 2,5 bulan (dalam kondisi ukuran tubuh normal), karena apabila masi terlalu muda, kondisi kedinginan atau kepekaan terhadap air/sabun masih terlalu tinggi sehingga dapat menyebabkan landak mini kesayangan anda akan mengalami penurunan kondisi fisik / sakit karena flu, hilangnya nafsu makan, lemas dan lebih ekstrimnya bisa juga mengarah pada kematian.

Perlengkapan Memandikan Landak Mini

> Shampoo bayi atau shampoo kucing

> Sikat gigi

> Handuk kering / Hairdryer

> Air hangat

> Bak terbuka/baskom/wastafel

Langkah-langkah ( Cara ) Memandikan Landak Mini

Tahap 1. Letakkan landak mini secara perlahan dalam wadah/bak/wastafel yang telah terisi air hangat kira-kira setinggi badannya. Tidak perlu takut landak akan tenggelam karena dia salah satu hewan yang handal dalam berenang.


Tahap 2. Ketika duri dan seluruh tubuhnya basah, tuangkan shampoo secukupnya pada bagian-bagian tubuh lalu sikat dengan sikat gigi secara searah dan berulang. Awali dari area duri dan kulit punggung berlanjut ke kepala dan sebagian moncong (jangan kena hidung terlalu sering agar air sabun tidak masuk ke hidungnya atau tertelan) terakhir pada bagian dada dan kaki-kaki landak mini.



Tahap 3. Setelah dirasa cukup bersih, kemudian angkat landak dari wadah tadi,ganti air bekas mandi dengan air hangat baru, letakkan landak kembali ke bak/wadah tersebut sembari membilas sisa-sisa sabun ditubuhnya dengan air hangat


Tahap 4. Angkat landak, tepuk-tepuk dan usap tubuhnya dengan handuk kering,



Tahap 5. Lakukan pengeringan dengan hairdryer diseluruh tubuhnya secara berulang. Ingat!! Jika anda tidak memiliki hairdryer, bisa juga dengan dijemur dibawah terik matahari pagi (dibawah jam 10 pagi) sekitar 15 menit lamanya, sehingga tubuh landak benar-benar kering dan mencegah penempelan debu serbuk kayu yang berpotensi menimbulkan kerak kulit atau semacam ketombe.
PINTO

Landak Pinto memiliki corak warna bercak putih pada durinya. Warna duri dari landak ini hampir sama dengan warna pada jenis Salt & Pepper, yaitu putih yang dibalut warna hitam. 





SILVER CHARCOAL

Ciri-cirinya hampir sama dengan jenis Charcoal sebelumnya, tapi yang membedakan adalah durinya berwarna putih dibalut dengan warna abu-abu terang. Memiliki mukanya berwarna hitam, kulit pundaknya abu-abu gelap, hampir hitam. Warna hidungnya hitam dan matanya juga berwarna hitam. 




Artikel Terkait :

Mengawinkan landak


Pada saat anda merasa yakin akan mengembangbiakkan/mengawinkan landak anda yang sudah berumur dewasa.  berikut cara dan tahapan-tahapannya dalam mengawinkan landak mini:

> Mulai gabungkan betina dan jantan dewasa pada 1 kandang yang dalam kondisi bersih dan tanpa hal-hal yang berpotensi mengganggu proses perkawinan (kandang hanya berisi wadah pakan dan botol minum serta alas serbuk kayu, tanpa ada mainan dan hidding box).

> Proses perkawinan yang akan berlangsung diawali dengan siulan-siulan si jantan sambil berlari-lari mengelilingi betina. Proses ini sering terlihat nampak seperti perkelahian, karena si betina justru makin menegakkan duri-durinya sambil mendesis seperti marah, terkadang malah saling menggigit dan tak jarang salah satu diantaranya justru terluka. Jadi jangan harap anda akan melihat sebuah adegan yang romantis

> Setelah beberapa menit atau jam, rayuan gombal si jantan mulai membuahkan hasil. Si betina pun mulai merebahkan duri-durinya dan pasrah. Perkimpoian pun terjadi layaknya  binatang pada umumnya, namun jangan heran apabila landak jantan terus menggigit duri punggung si betina, hal ini digunakan sebagai bantuan pegangan supaya perkimpoian berlangsung sukses

> Dalam kisaran waktu 6-15 menit proses perkimpoian sukses dan terjadi proses regenerasi. Masa penggabungan jantan betina adalah berkisar 2-4minggu, hal ini diharapkan bisa terjadi beberapa kali proses perkimpoian untuk lebih meyakinkan terjadi regenerasi.  Setelah itu pindahkan si jantan ke kandang lain. Hal tersebut bertujuan untuk menyelamatkan bayi si betina ketika lahir (karena jantan cenderung langsung memakan bayi-bayi yang dilahirkan betinanya) .

> Dalam Kandang betina (pasca pemisahan jantan betina), mulai bersihkan serutan kayu yang sudah kotor, sehingga si induk juga merasa nyaman ketika berada dalam kandang yang bersih, berikan persiapan-persiapan kelahiran seperti hidding box, wadah pakan yang selalu terisi cukup, dan juga air pada botol minum. pada masa-masa ini si indukan membutuhkan tambahan nutrisi, sehingga akan makin baik bila diberikan ulat hongkong/jerman secara intens (1 hari – 2 hari sekali, dengan dosis 1 sendok makan untuk indukan 1 ekor), namun pakan primernya harus tetap tersedia juga.

> Setelah proses kehamilan 30-45 hari (pasca perkimpoian) lahirlah bayi-bayi landak mini (sering disebut hoglet) secara berurutan dari 1 hingga 8 ekor. Mula-mula masih merah, buta, dan tidak berduri. Akan tetapi, ajaibnya, dalam beberapa jam bahkan menit saja duri lunak mereka muncul dari dalam kulit. Setelah beberapa bulan, duri “percobaan” yang masih lunak itu tanggal untuk diganti dengan duri lain yang lebih betulan (inilah yang sering disebut dengan quilling).

> Induk landak akan memberikan ASIL (air susu ibu landak) secara eksklusif selama kurun waktu 1 bulan, begitu si bayi melek, berjalan, dan menggapai wadah pakan sang induk sambil kemudian mencoba mengunyah-ngunyahnya hingga keenakan..si ibu juga akan mulai proses penyapihan / cerai susu, walaupun ada ibu landak yg akan tetap menyusui selama si anak terus ada disamping si ibu.

> Setelah si anakan sudah mulai bisa disapih, maka pisahkan si anakan dari indukan (harus bisa dipastikan si anakan memang sudah bisa makan catfoodnya sendiri), letakkan anakan-anakan landak mini pada kandang baru yang sudah dibersihkan dan telah diberik pakan/minum secukupnya..awali dengan pemberian ulat hongkong/jerman secara rutin sebagai makanan tambahan disamping primer foodnya (1-2hari sekali).

> Indukan betina landak mini baru bisa dikawinkan lagi setelah menjalani masa istirahat (recovery) selama 3-4minggu setelah masa sapih (pisah dari anak). Apabila tenggang waktu sapih (pisah anak) dengan dikawinkannya kembali si ibu landak terlalu cepat, dikhawatirkan anakan selanjutnya akan memiliki kualitas yang tidak bagus, begitu pula dengan kesehatan si ibu landak mini.

> INGAT!!! jangan pernah mencoba menyapih anakan landak secara paksa dimana dia belum saatnya disapih hanya untuk kepentingan anda. Bayi yang disapih secara paksa dan terlalu dini, sering berakibat pada buruknya kwalitas landak anakan tersebut bahkan kematian. Rata-rata usia siap sapih berkisar 4-8minggu (tergantung kualitas ASIL), dan direkomendasikan siap berpindah tangan ketika berumur 6-8minggu atau lebih dan harus sudah mahir untuk memakan dan mengunyah primer food nya sendiri.



PINTO

Landak Pinto memiliki corak warna bercak putih pada durinya. Warna duri dari landak ini hampir sama dengan warna pada jenis Salt & Pepper, yaitu putih yang dibalut warna hitam. 





SILVER CHARCOAL

Ciri-cirinya hampir sama dengan jenis Charcoal sebelumnya, tapi yang membedakan adalah durinya berwarna putih dibalut dengan warna abu-abu terang. Memiliki mukanya berwarna hitam, kulit pundaknya abu-abu gelap, hampir hitam. Warna hidungnya hitam dan matanya juga berwarna hitam. 




Artikel Terkait :