Burung beo dikenal karena keahliannya yang pintar menirukan suara sekitarnya bahkan suara manusia yang mereka dengar. Burung beo asal Sumatera termasuk burung beo yang paling banyak dipelihara karena kepintarannya meniru suara manusia (mimikri) dengan fasih.
Ada beberapa macam cara bagaimana melatih burung beo agar bisa memiliki banyak kosa-kata yang bisa ucapkan/diocehkan. misalnya dengan menggunakan suara rekaman atau mengajaknya bicara kata per kata dengan rutin, dan tentulah hal tersebut akan terasa lebih mudah jika burung beo yang anda miliki adalah didapat dari lolohan atau berusia masih sangat muda sehingga sudah jinak atau mudah untuk dijinakan.
Untuk melatih burung beo terlebih yang hasil tangkapan atau Muda Hutan tentu akan sangat sulit jika burung tersebut masih liar atau belum jinak, jadi yang terpenting disini jika anda ingin mengajari burung untuk berbicara adalah menjinakannya terlebih dahulu. jika burung sudah jinak maka proses berikutnya yaitu melatih bicara tentu akan lebih mudah dan lebih terserap oleh si burung tersebut karena ia akan lebih terfokus dibanding burung yang masih liar yang boro-boro fokus untuk mendengar tuannya ngomong yang ada dalam pikirannya saat itu adalah bagaimana caranya menjauh dari kita.
Tahap selanjutnya adalah mengajari kata demi kata pada burung beo tersebut, ingat dalam melatih burung ini ucapkan satu kalimat atau kata saja yang diulang agar burung cepat memahami dan bisa merekam kata tersebut dengan benar, lakukan selama beberapa menit sambil perhatikan jika siburung terfokus pada anda segera ucapkan kata atau kalimat yang akan diajarkan tersebut dengan jelas. dalam beberapa kasus burung beo yang sangat jinak akan cepat mengingat kata tersebut dan akan mengikuti kata-kata yang anda ajarkan meski dengan suara yang terpotong atau terbata-bata, dengan beberapa kali latihan kata-kata tersebut akan langsung dicerna oleh burung beo kita.
Mengajari beo bicara dengan menggunakan Pelatihan yang bertahap, misalnya jam 08 - 08.30 mengajari kalimat "Assalamualaikum", lalu jam 09.00-09.30 dengan kalimat "Halo apa kabar", selanjutnya 10.00-10.30 dengan kalimat "selamat pagi" dan dilanjut pada sore harinya dengan waktu dan kalimat yang berbeda. Lakukan hal tersebut secara rutin setiap harinya maka jika kebetulan burung beo anda temasuk yang pintar maka dalam beberapa hari ia sudah mampu mengucapkan salah satu atau beberapa dari kata yang anda ajarkan diatas. Metode diatas bisa dilakukan dengan menggunakan rekaman baik dari kaset ataupun MP3 dengan suara yang jernih, dan untuk mengajari burung dengan menggunakan MP3 ini ada baiknya burung beonya terlebih dahulu diberikan kerodong agar lebih terfokus pada suara rekaman tersebut.
Untuk burung sejenis Nuri, sangat bagus juga diajari dengan suara siulan karena daya tangkap mereka untuk suara siulan ini cukup baik sedangkan untuk burung beo saya pribadi tidak menyarankan mengajari burung beo bersiul karena yang ada adalah burung beo lebih cenderung mengeluarkan suara aslinya yang keras dan melengking , dan akan lebih baik lagi kalau kita memanfaatkan latihan tersebut untuk mengajari burung beo bahasa kita.
Selain itu juga tidak dianjurkan memelihara burung beo bersama-sama dengan burung Jalak, karena suara burung jalak justru akan memancing suara siulan burung beo tersebut semakin rajin, mana yang kita pilih? suara siulannya atau suara ocehannya. Melatih Burung Beo juga bisa dilakukan berbarengan dengan aktifitas kita, misalnya sehabis pulang kerja kita langsung menyapa si beo tersebut dengan mengatakan "Halo" atau 'Assalamualaikum" dan dengan aktifitas yang rutin setiap hari tentu burung pun akan lebih cepat merekam suara tersebut dan akan langsung mengulangi kata tersebut atau langsung ngoceh begitu melihat kita pulang kerja.
Rutinitas, itulah yang membuat beo lebih cepat menerima kata-kata baru, sama seperti halnya kita menyimpan burung ditempat yang banyak orang lewat seperti tukang dagang atau tukang sayuran, maka yang terjadi adalah burung beo dengan mudah bisa mengulangi ucapan atau suara tukang dagang misalnya suara khasnya tukang sate atau tukang baso, itu bisa terekam oleh beo karena tukang dagang tersebut secara rutin lewat rumah kita pada jam-jam tertentu dan setiap hari, masuk diakal bukan ? .
Begitulah beberapa cara melatih burung beo agar bisa ngoceh seperti yang kita inginkan, yang perlu diingat adalah burung yang dilatih bukanlah burung yang sudah dewasa atau sudah tua karena agak susah juga melatih beo yang sudah berusia dewasa apalagi yang sudah tua. untuk mengetahui apakah burung beo anda berusia muda atau sudah dewasa bisa dilihat dari panjang jawer/jengger yang ada dibelakang kepalanya, untuk burung yang masih sangat muda jawer tersebut masih tipis dan semakin panjang tumbuhnya jawer tersebut menandakan semakin tua usia beo tersebut.
Ada beberapa macam cara bagaimana melatih burung beo agar bisa memiliki banyak kosa-kata yang bisa ucapkan/diocehkan. misalnya dengan menggunakan suara rekaman atau mengajaknya bicara kata per kata dengan rutin, dan tentulah hal tersebut akan terasa lebih mudah jika burung beo yang anda miliki adalah didapat dari lolohan atau berusia masih sangat muda sehingga sudah jinak atau mudah untuk dijinakan.
Untuk melatih burung beo terlebih yang hasil tangkapan atau Muda Hutan tentu akan sangat sulit jika burung tersebut masih liar atau belum jinak, jadi yang terpenting disini jika anda ingin mengajari burung untuk berbicara adalah menjinakannya terlebih dahulu. jika burung sudah jinak maka proses berikutnya yaitu melatih bicara tentu akan lebih mudah dan lebih terserap oleh si burung tersebut karena ia akan lebih terfokus dibanding burung yang masih liar yang boro-boro fokus untuk mendengar tuannya ngomong yang ada dalam pikirannya saat itu adalah bagaimana caranya menjauh dari kita.
Tahap selanjutnya adalah mengajari kata demi kata pada burung beo tersebut, ingat dalam melatih burung ini ucapkan satu kalimat atau kata saja yang diulang agar burung cepat memahami dan bisa merekam kata tersebut dengan benar, lakukan selama beberapa menit sambil perhatikan jika siburung terfokus pada anda segera ucapkan kata atau kalimat yang akan diajarkan tersebut dengan jelas. dalam beberapa kasus burung beo yang sangat jinak akan cepat mengingat kata tersebut dan akan mengikuti kata-kata yang anda ajarkan meski dengan suara yang terpotong atau terbata-bata, dengan beberapa kali latihan kata-kata tersebut akan langsung dicerna oleh burung beo kita.
Mengajari beo bicara dengan menggunakan Pelatihan yang bertahap, misalnya jam 08 - 08.30 mengajari kalimat "Assalamualaikum", lalu jam 09.00-09.30 dengan kalimat "Halo apa kabar", selanjutnya 10.00-10.30 dengan kalimat "selamat pagi" dan dilanjut pada sore harinya dengan waktu dan kalimat yang berbeda. Lakukan hal tersebut secara rutin setiap harinya maka jika kebetulan burung beo anda temasuk yang pintar maka dalam beberapa hari ia sudah mampu mengucapkan salah satu atau beberapa dari kata yang anda ajarkan diatas. Metode diatas bisa dilakukan dengan menggunakan rekaman baik dari kaset ataupun MP3 dengan suara yang jernih, dan untuk mengajari burung dengan menggunakan MP3 ini ada baiknya burung beonya terlebih dahulu diberikan kerodong agar lebih terfokus pada suara rekaman tersebut.
Untuk burung sejenis Nuri, sangat bagus juga diajari dengan suara siulan karena daya tangkap mereka untuk suara siulan ini cukup baik sedangkan untuk burung beo saya pribadi tidak menyarankan mengajari burung beo bersiul karena yang ada adalah burung beo lebih cenderung mengeluarkan suara aslinya yang keras dan melengking , dan akan lebih baik lagi kalau kita memanfaatkan latihan tersebut untuk mengajari burung beo bahasa kita.
Selain itu juga tidak dianjurkan memelihara burung beo bersama-sama dengan burung Jalak, karena suara burung jalak justru akan memancing suara siulan burung beo tersebut semakin rajin, mana yang kita pilih? suara siulannya atau suara ocehannya. Melatih Burung Beo juga bisa dilakukan berbarengan dengan aktifitas kita, misalnya sehabis pulang kerja kita langsung menyapa si beo tersebut dengan mengatakan "Halo" atau 'Assalamualaikum" dan dengan aktifitas yang rutin setiap hari tentu burung pun akan lebih cepat merekam suara tersebut dan akan langsung mengulangi kata tersebut atau langsung ngoceh begitu melihat kita pulang kerja.
Rutinitas, itulah yang membuat beo lebih cepat menerima kata-kata baru, sama seperti halnya kita menyimpan burung ditempat yang banyak orang lewat seperti tukang dagang atau tukang sayuran, maka yang terjadi adalah burung beo dengan mudah bisa mengulangi ucapan atau suara tukang dagang misalnya suara khasnya tukang sate atau tukang baso, itu bisa terekam oleh beo karena tukang dagang tersebut secara rutin lewat rumah kita pada jam-jam tertentu dan setiap hari, masuk diakal bukan ? .
Begitulah beberapa cara melatih burung beo agar bisa ngoceh seperti yang kita inginkan, yang perlu diingat adalah burung yang dilatih bukanlah burung yang sudah dewasa atau sudah tua karena agak susah juga melatih beo yang sudah berusia dewasa apalagi yang sudah tua. untuk mengetahui apakah burung beo anda berusia muda atau sudah dewasa bisa dilihat dari panjang jawer/jengger yang ada dibelakang kepalanya, untuk burung yang masih sangat muda jawer tersebut masih tipis dan semakin panjang tumbuhnya jawer tersebut menandakan semakin tua usia beo tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar