Kalau ditanya burung apa yang paling susah bunyi, sebagian besar kicaumania akan menjawab anis merah dan branjangan. Kedua jenis burung ini sering membuat kita “trauma” dalam merawatnya, sehingga muncul keinginan untuk tidak memeliharanya karena merasa lama sekali berbunyi. Sebenarnya beberapa faktor, atau bisa disebut faktor X, yang menentukan apakah burung akan bersuara atau akan tetap ngeriwik atau malah diam saja, Untuk perawatan anis agar cepat bunyi bisa dibuka kembali artikelnya di sini. Artikel kali ini hanya fokus ke branjangan.
—
Branjangan bisa dibilang memiliki karakter yang hampir sama dengan burung anis merah. Ia akan cepat bunyi jika waktu dan kondisinya tepat. Bunyi dan tidaknya branjangan sangat ditentukan oleh lokasi penggantangan, pakanyang diberikan, serta faktor lain yang bersifat menghilangkan stres pada burung ini.
Memelihara branjangan memang membutuhkan kesabaran tersendiri, apalagi jika Anda membeli burung saat masih bakalan atau hasil tangkapan hutan. Sebab, secara umum, untuk membuat branjangan ngeplong / gacor diperlukan waktu yang sama dengan dua kali masa mabung atau berumur di atas 1,5 tahun. Itupun tergantung kondisi mental dari burung itu sendiri.
Dalam perawatannya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar branjangan cepat berbunyi, antara lain :
- Pastikan burung yang dimaksud adalah branjangan, bukan burung apung atau pipit apung. Sebab di pasaran saat ini terdapat burung yang sangat mirip, sehingga sering disebut penjualnya sebagai branjangan. Untuk lebih jelasnya, silhkan buka informasinya di sini.
- Pastikan juga jenis kelamin branjangan adalah jantan, meski branjangan betina juga bisa gacor dan lagunya bervariasi seperti burung jantan.
- Lakukan beberapa pemindahan lokasi gantungan sangkar, sebab dari sinilah Anda akan mengetahui lokasi yang tepat yang membuat burung langsung berbunyi.
- Sering menempelnya dengan jenis burung lain yang berukuran kecil, namun suaranya ramai. Misalnya pleci, blackthroat, dan sejenisnya. Hal ini akan membuat branjangan cepat terpancing untuk bunyi. Keberadaan burung kecil sekaligus berguna sebagai masteran bagi branjangan Anda.
Faktor lain yang mempengaruhi branjangan mau berbunyi
Banyak kicaumania yang memberikan makanan kering (voer) untuk branjangan. Hal ini memang bagus jika ingin menjinakkan burung, sekaligus membuat tubuhnya lebih berisi. Tetapi akan lebih baik lagi jika burung juga tetap diberi pakan bijian, sesuai dengan karakter dan sifat mereka sebagai burung pemakan biji-bijian. Anda bisa menggunakan biji-bijian yang biasa diberikan untuk kenari.
Adapun extra fooding (EF) sehari-hari bisa menggunakan kroto yang diberikan setiap pagi, dengan tambahan ulat hongkong sebanyak 3 ekor pada pagi dan sore harinya. Setelah burung mulai konsisten berbunyi, pemberian kroto dan ulat hongkong bisa dikurangi secara bertahap.
Untuk mempercepat proses bunyi kencang atau ngeplong, burung yang tadinya cuma ngeriwik atau tidak berbunyi sama sekali, kroto terlebih bisa ditaburi TestoBirdBooster (TBB) setiap pagi hari, selama 3 hari berturut-turut. Silakan dipantai selama seminggu. Dari berbagai laporan yang masuk, antara lain Om Edi Siswanto, burung yang semula ngeriwik langsung gacor dalam waktu 2 hari.
Tetapi, kerena setiap spesies burung terdiri atas jutaan individu burung, tentu kecepatan hasilnya sangat ditentukan oleh kondisi yang dialami masing-masing burung. Jika sampai seminggu tetap tidak juga berbunyi, silakan diulangi pada minggu berikutnya, selama 3 hari berturut=turut. Pantau kembali selama seminggu. Insya Allah sudah ada perubahan.
Nah, jika burung sudah rajin bunyi, pemberian TBB untuk selanjutnya cukup sekali dalam satu minggu. Hal ini untuk mempertahankan kadar testosteron dalam darah agar selalu stabil, karena berdasarkan penelitian, kadar testosteron burung di alam liar bersifat fluktuatif, dan baru mencapai puncaknya pada saat musim berkembang biak.
Pakan utama branjangan di alam liar antara lain belalang hijau kecil. Belalang hijau yang berukuran kecil ini mengandung banyak vitamin E dan beberapa jenis asam amino yang berguna untuk burung. sSelain memberikan efek antistres, belalang hijau juga bisa diberikan pada burung pemakan serangga lainnya.
Karakter branjangan seperti mengikuti pepatah “tua-tua keladi, makin tua makin menjadi”. Seiring pertambahan umur, branjangan makin tua makin gacor. Namun semua itu tentu harus didukung dengan perawatan yang konsisten, terutama pemberian pakan yang sesuai.
Ada satu nasihat Om Kicau yang sangat-sangat klise, tetapi perlu dan harus disampaikan, yaitu kesabaran dalam merawat burung kicauan merupakan hal paling utama di antara semua tips perawatan lainnya. Kalau tidak sabar, bisa jadi burung tidak akan berada lama di tangan Anda, entah dijual atau dibarter dengan burung lain.
Semoga bermanfaat.
sumber : http://omkicau.com/
0 komentar:
Posting Komentar