Kenari Cawank baru dua bulan berada di tangan Andy Ceremony, pemain yang mengaku baru setahun menekuni hobi burung. Meski demikian, kenari kuning jenis AF ini sudah beberapa kali menjuarai lomba. Bahkan, Cawank dalam dua pekan terakhir ini berhasil nyeri juara 1 dalam even di Lembang dan Kampung 2 Bekasi. Padahal perawatan burung ini sederhana saja. Telur puyuh rebus pun hanya diberikan pada hari lomba.
Meski popularitas kenari di Jabodetabek belakangan ini kembali meroket, sehingga selalu memunculkan jawara-jawara baru, hal ini tak membuat minder dan keder Om Andy yang termasuk pendatang baru alias newcomer. Setahun menggeluti kenari sudah mampu mengantar namanya sejajar dengan para pemain senior yang lebih dulu eksis.
“Untuk sementara saya masih fokus pada burung kenari dulu. Ada juga sihjagoan di kelas lain, yaitu kacer Ceremony, yang dua kali masuk lima besar dalam even di Pasar Burung Lembang, Cileduk, Tangerang Selatan, tanggal 18 Agustus lalu,” kata Om Andy ketika ditemui Om Kicau di rumahnya di kompleks Taman Harapan Baru Bekasi.
Dengan nada merendah, Om Andy mengaku masih harus belajar banyak soal perawatan kenari jawara. Tutor yang diandalkannya adalah Sani, yang sekaligus dipercaya merawat Cawank.
—
Perawatan kenari Cawank
Nah, dari Om Sani pula, Om Kicau memperoleh tips perawatan kenari Cawank. Jika dicermati, perawatannya relatif sederhana, seperti berikut ini :
- Pagi hari, begitu buka kerodong, Cawank langsung dianginkan selama 10 menit.
- Usai dianginkan, langsung disediakan bak mandi kecil sebagai sarana mandinya. Untuk memancing agar burung mau mandi, Om Sany menyemprotnya dengan aliran air yang halus.
- Beres mandi, burung langsung dijemur hingga 1 –2 jam. Karena penjemurannya dilakukan bersama dengan beberapa ekor kenari lainnya, maka kerodong dalam kondisi tertutup di bagian samping kiri dan kanan. Tujuannya agar burung tidak bisa melihat burung lainnya.
- Setelah dijemur, burung diangkat dan dianginkan sebentar. Setelah itu dipindah ke kandang umbaran berukuran besar. Kalau sudah sore, burung dikerodong untuk beristirahat sampai esok hari.
- Extra fooding (EF) yang diberikan adalah selada, sawi, dan mentimun. Pemberian dilakukan bersalang-seling, agar burung tak bosan dan nutrisi yang diasupnya bervariasi.
—
Sehari menjelang lomba (H-1), atau Sabtu, burung tidak lagi berada di kandang umbaran, tetapi seharian berada dalam sangkar lomba.”Pokoknya, mulai Sabtu, burung istirahat total, dikerodong selama seharian,” jelas Om Sani.
Kemudian pada hari lomba, atau Minggu, burung diberi sepotong telur puyuh rebus. Ini dilakukan pada pagi hari, sebelum burung dibawa ke lapangan.
Dengan perawatan sederhana inilah, Cawank mampu beraksi secara maksimal dalam setiap even yang diikuti, dan seringkali memberikan kemenangan kepada majikan dan perawatnya.
Saat berlomba, Cawank selalu mengeluarkan variasi lagu-lagunya, dengan cengkok yang mewah, durasi kerja yang maksimal, didukung volumenya yang tembus dan kristal. “Burung ini bisa berprestasi, karena materi dasarnya memang bagus, dan dirawat dengan teliti oleh Mas Sani,” kata Om Andy.
Yang menarik, hobi burung yang dilakoni Om Andy ini mendapat dukungan penuh dari istrinya. Sang istri pun sering membantu merawat beberapa kenari lain di rumah. Dalam beberapa lomba, perempuan ini juga kerap mendampingi suaminya ke lapangan.
“Istri saya memang paling hobi kenari. Bahkan sebagian besar koleksi kenari lainnya di rumah ini dirawat langsung oleh istri saya,” tutur Om Andy, mengakhiri pembicaraan dengan Om Kicau. (d’one)
—
Semoga bermanfaat.
sumber : http://omkicau.com/
0 komentar:
Posting Komentar